Istilah Constuction Art pertama kali digunakan sebagai ejekan untuk menggambarkan secara verbal karya dari Alexander Rodchenko pada tahun 1917, oleh Kazimir Malecivh
3 Tahun kemudian istilah Constructivism muncul kembali sebagai istilah yang positif dalam karya Naum Gabo, Realistic Manifesto tahun 1920

Apa Itu Constructivism?

Konstruktivisme adalah gaya desain yang berkembang sekitar tahun 1913 hingga 1920, merupakan pengaruh Kubisme yang berkembang di Russia. Estetika menurut seniman Konstruktivisme berkaitan dengan bentuk atau bidang geometris kinetik, sebagai sebuah cerminan jaman modern yang dikuasai oleh mesin. Menurut El Lissitzky, bidang persegi empat adalah sumber dari segala ekspresi kreatif. Awalnya gaya seni / gaya desain ini hanya mengeksplorasi bentuk geometris saja, namun karena pesan menjadi kurang efektif dan efisien maka dipakailah sosok atau figur manusia, sehingga dikenal dengan istilah Sosial Realisme.

Para seniman Konstruktivisme adalah pelopor pembaharuan (Russian Avant-Garde) seni Rusia. Konstruktivisme adalah seni resmi untuk pemerintahan Bolshevik di Russia. Konstruktivisme menjadi seni propaganda komunis Soviet, sarat dengan muatan-muatan kampanye pemerintahan baru pasca Revolusi Bolshevik.

Latar Belakang Constructivism.

Konstruktivisme pertama kali diperkenalkan di Russia pada tahun 1913 oleh pemahat / arsitek berkebangsaan Russia, Vladimir Tatlin dari hasil perantauannya di Paris. Nama “Konstruktivisme” sendiri adalah deskripsi diri karena para seniman akan menggunakan material seperti besi, kabel, beton, plastik, dan bahkan kayu yang membangun karya tiga dimensional mereka. Nama Konstruktivisme tidak menjelaskan pergerakan yang detil tetapi lebih merupakan sebuah trend dalam bidang lukisan, pahat, dan khususnya gabungan para seniman dan seni-seni mereka dengan produksi mesin, arsitektur, dan seni terapan.

Seni Konstruktivisme ini muncul untuk memperbaharui ide bahwa karya seni tidak hanya berputar sekitar “Seni Murni” saja. Salah satu seniman Konstruktivisme, Vladimir Tatlin berpendapat bahwa seni itu sendiri tidak terpaku pada seni murni saja, tetapi seni terapan pun memiliki nilai yang tidak kalah baik dibandingkan dengan seni murni. Jika seni murni hanya terpaku pada kanvas sebagai medianya, namun seni konstruktivisme juga memakai media lain selain kanvas, seperti poster, logo, perabotan, bangunan, dan patung.

Awal mulanya Vladimir Tatlin merupakan tukang pahat dan mulai membuat pahatannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, lalu dia mengesampingkan referensi apapun untuk bentuk subjek atau tema yang dia teliti. Dan kemudian hasil karya ini menandai munculnya Konstruktivisme. Unsur seni kubisme lebih banyak diterapkan di seni Konstruktivisme, karena di awal pembuatan Vladmir Tatlin melihat karya dari Picasso sebagai refrensi karyanya yang beraliran Kubisme dan ia mulai membuat karya seni baru yang disebut dengan seni konstruktivisme.

Desain Yang Berpengaruh Dalam Constructivism.

1. Vladimir Yevgrafovich Tatlin

Vladimir Yevgrafovich Tatlin

Monument To The Third International

"Monument To The Third International" adalah salah satu karya arsitektural oleh Vladimir Tatlin, Seorang seniman aliran Konstruktivisme, karya ini merupakan salah satu karya Konstruktivisme yang terkenal.

Gaya seni ini juga muncul sebagai pelopor gerakan pembaharuan seni di Russia, yang sebelumnya hanya bisa dinikmati oleh kaum Borjuis saja. Vladmir Tatlin sebagai salah satu pelopor seni konstruktivisme berpendapat bahwa seni harus bisa dinikmati oleh semua kalangan secara merata, baik kalangan Borjuis maupun kalangan Proletar/bawah, sehingga tidak boleh ada pembedaan seni untuk kelas atas (kaum Borjuis), maupun kelas bawah (kaum Proletar).

Konstruktivisme bersama Futurisme dan De Stijl banyak memengaruhi desain grafis ketika seniman-seniman aliran tersebut mengajar di sekolah Bauhaus. El Lissitzky juga banyak bereksperiman dengan Fotogram (memotret tanpa kamera) yaitu mengolah cahaya pada kertas foto di kamar gelap. Salah satu karya El Lissitzky yang terkenal adalah "Beat The Whites With The Red Wedge" yang kemudian dipakai oleh Lenin sebagai poster Propaganda.

2. Oeuvre d'Alexander Rodchenko